Rabu, 30 Oktober 2013

MUHASABAH UNTUK SEBUAH RUMAH TANGGA

Bismillah......

Sekedar mengingatkan...

"Apabila seorang ISTRI :
1. Melaksanakan Shalat 5 Waktu,
2. Berpuasa di bulan (Ramadhan),
3. Memelihara Kemaluan dan kehormatannya,
4. dan Menaati Suaminya

"Maka akan Masuk Surga dari Pintu MANA SAJA yang Dikehendakinya,"
(HR. Ibnu Hibban)

Waspadai no 4 karena itulah Ujian terberat bagi seorang isteri..!

WAHAI ISTRI INGATLAH!

Ketika suami kena PHK lalu isteripun langsung merendahkannya bahkan menghinanya seolah dunia sudah kiamat, padahal saat itu isteri sedang diberi Ujian kesabaran,..!

Ketika isteri merasa gajinya lebih gede dari suami maka tanpa sadar dia bersikap underestimate terhadap suaminya, padahal semua bhakti hasil keringat dan jerih payah suaminya adalah untuk keluarganya berbeda dengan gaji isteri dimana sebagian untuk dirinya...!

Dan ketika suaminya yang telah bekerja mencari nafkah sepanjang perjalanan rumah tangganya sampai suatu ketika suaminya tidak dapat memenuhi keinginan ataupun permintaan isterinya maka isteri lalu bilang.. " Sepanjang hidup dengamu engkau belum pernah membahagiakanku...!"

Astagfirullah, dan inilah seperti Hadits Rasulullah SAW..

“Aku diperlihatkan neraka. Ternyata sebagian besar penghuninya adalah kaum wanita. Kebanyakan mereka berlaku kufur.”

Seorang sahabat bertanya, “Apakah mereka berlaku kufur kepada Allah?” Beliau bersabda,

“Mereka berlaku kufur kepada suaminya, dan mereka mengingkari kebaikan yang ada. Misalkan kamu berbuat baik kepadanya sepanjang hidupnya lalu ia melihat suatu kesalahan padamu (suami), niscaya ia akan mengatakan, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu... (isteri merasa belum pernah dibahagiakan oleh suaminya...) ” (HR.Bukhari)"

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. , dari Nabi Muhammad sesungguhnya beliau bersabda:

“ Barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, niscaya ia pun tidak mau berterima kasih kepada Allah SWT ”

Saya jadi ingat sebuah nasehat dari almarhum Abah .. Bahwa .....
”ISTERI WAJIB TAAT PADA SUAMI..TAPI,HATI..BUKAN PADA SUAMI..HATI PADA ALLAH..”

YA!Hati kita milik Allah..Andai kita meletakkan hati kita pada makhluk sama ada pada suami..isteri atau anak-anak..kita akan mudah kecewa saat diuji..baik itu diuji dengan kehilangan, harta maupun berjauhan.

Cinta Allah itu diraih dengan mujahadah. Jangan cepat mendakwa bahagia jika usia perkahwinan baru memasuki tahun ke lima, ke enam atau kurang daripada itu. Tabah itu tidak dicapai hanya dengan kata-kata yang disulam oleh al Qur'an dan Al Hadist. Atau oleh sajak dan ungkapan yang indah dan puitis. Bukan. Tabah itu dibarengi oleh kekuatan mujahadah, pengorbanan perasaan dan sikap memberi yang tiada batasan… Jangan mengaku beriman jika belum diuji. Jangan mendakwa bahagia, jika belum banyak menderita… karena bahagia itu dibarengi  oleh derita!

PEPATAH MENGATAKAN:
Ujian kesetiaan seorang suami pada istrinya di saat harta kekayaan mulai naik ( meningkat ) dan ketika dia memiliki segalanya, sedangkan ujian kesetiaan seorang istri adalah ketika suaminya tak memiliki apa-apa.

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH
WALAA ILAA HA ILLALLAHU ALLAHU AKBAR …
" Jangan pinta hidup yang mudah, tapi pintalah hati yang tabah untuk menghadapinya"
Semoga qalbu - qalbu kita dipenuhi dengan kebesaran Allah ... Aamiin
Barakallahu fii kum ... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar