Bismillah .......
Tau kah shobat ....
Sebelum kita mengeluh tentang makanan yang kita makan hari ini.
Diluar sana, masih banyak saudara kita yang tidak makan atau bahkan hanya makan mie instan sehari satu kali.
Setiap hari" mereka adalah puasa. Apakah mereka mengeluh??? Tidak ....
Ini adalah ujian dari Allah ... Itu kata arip seorang bocah berumur 11 th. Yang terpaksa mengasong bahkan mengamen diemperan kota2 besar. Itupun demi keluarga.
Astaghfirullah ....
Sudah cukup kah syukur kita selama ini ??
Kita sudah sempat menikmati bagaimana rasa ayam bakar, tp kadang masih mengeluh, kurang apa dan kurang apa. Astaghfirullah ....
Ternyata kita masih kalah dibanding mereka.
Kebetulan kemaren saya bertemu dengan arip, kemudian saya ikut pergi ke tempat tinggalnya. Tmpat tinggal yg sangat sederhana sekali. Kanan kiri berdinding anyaman bambu. Saya sempat dijamu disana, dia memasak mie instan dan nasi karak (read: nasi yg agak basi yang dijemur sampai kering).
Dia cerita, kadang satu bungkus mie instan, mereka makan berempat bersama adik² dan ibunya.
Yaa Allah ...tak terasa air mata ini hampir saja tumpah. Tapi saya cukup bisa menahan sambil tersenyum, dan menasehati dia agar selalu sabar dalam berusaha karena allah maha mengetahui apa yang kita inginkan.
Setelah setengah hari dirumah arip. Akhirnya saya pamit dan memeluknya sebentar, karena saya salut sama dia. Sekecil itu sdh berani berkorban demi kluarga. Semoga Allah merahmati dan memberi berkah pada setiap langkahmu de ..... Itu kata saya yang terakhir.
Saudara2 ku... Saya hanya ingin mengingatkan, mari sisihkan 2,5% dari hasil keringat kita untuk mereka yg membutuhkan. Insya Allah jika kita ikhlas Allah akan menggantinya dgn yg lebih.
Barakallahu fii kum .... Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar